Pewarna karamel biasa digunakan dalam
berbagai minuman bersoda selama bertahun-tahun. Keamanan pewarna yang juga
kerap digunakan sebagai penambah rasa tersebut tak lagi diragukan.Namun
anggapan ini mungkin berubah karena penggunaan zat bernama 4-methylimidazole. Setelah
adanya temuan 4-methylimidazole dalam
beberapa merek minuman soda di AS yang berbeda-beda.
Sejauh ini belum ada peraturan federal
mengenai pembatasan penggunaan 4-methylimidazole dalam makanan dan minuman. Zat
ini biasanya terdeteksi dalam kadar yang rendah dalam proses produksi di
pabrik. Zat ini juga dapat ditemukan dari hasil pembakaran biji
kopi atau pembakaran daging. Consumer Reports menuntut pemerintah AS membuat
peraturan tegas mengenai pembatasan zat ini ketika digunakan sebagai bahan
tambahan pangan. Produk ini juga harus diberi label, untuk membedakan dengan
pewarna karamel alami yang terdapat dalam makanan atau minuman. Menurut Consumer
Reports, saat ini mereka tengah meminta pemerintah membuat aturan tegas terkait
pembatasan 4-methylimidazole, termasuk hukuman bila melanggarnya. Usulan ini
sedang dalam pertimbangan untuk segera dilaksanakan.
Walau
belum ada riset yang menegaskan 4-methylimidazole adalah bahan pemicu kanker
(karsinogen), namun negara bagian California memasukan zat ini dalam zat pemicu
kanker. Sesuai dengan ketetapan tersebut, produk yang mengandung
4-methylimidazole sebanyak 29 mikrogram atau lebih, harus menyertakan
peringatan terkait kanker. kebanyakan orang meminum kurang dari 350 ml liter
soda setiap hari. Sehingga kadar 4-methylimidazole dalam tubuh tidak lebih dari
29 mikrogram tiap hari. Terkait kemanan produk, juru bicara dari American
Beverage Association menyatakan, minuman bersoda yang diproduksi sejauh ini
aman. Pewarna karamel baru yang tidak mengandung 4-methylimidazole juga akan segera
digunakan dalam industri .
Title : Soda Memicu kanker
Description : Pewarna karamel biasa digunakan dalam berbagai minuman bersoda selama bertahun-tahun. Keamanan pewarna yang juga kerap digunakan seba...