Kanker payudara masih menjadi momok
khususnya bagi wanita, baik di negara maju maupun berkembang, termasuk
Indonesia. Konsumsi 20-30 gram serat per hari dapat memperkecil risikonya. ini
karena serat dapat membantu menurunkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Estrogen diketahui merupakan faktor pertumbuhan dan perkembangan awal dari
kanker payudara. Serat dapat menghambat proses penyerapan estrogen dalam darah.
Orang yang mengonsumsi banyak serat cenderung lebih sedikit mengonsumsi lemak.
Diketahui, diet tinggi lemak dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Kebanyakan
orang Indonesia masih kurang mengonsumsi serat, terutama yang berasal dari
sayur dan buah. Konsumsi serat sendiri direkomendasikan, 25 gram per hari untuk
wanita, dan 38 gram per hari untuk pria.Dengan cara sertakan konsumsi serat setiap waktu makan. Untuk mencukupi
kebutuhannya, makan serat harus dimulai dari sarapan. Sarapan memang merupakan
waktu makan yang paling sering tidak menyertai serat.
Sering kali sarapan dinilai cukup
dengan hanya sepiring nasi putih dan satu jenis lauk, tanpa sayur atau buah. Ingatlah
untuk memasukan serat dalam sarapan Anda. Misalnya dengan mengganti nasi putih
dengan sereal atau roti gandum utuh. Anda bisa juga menggantinya dengan nasi
merah, coklat, atau hitam. Dan pastikan juga untuk menyertakan sayur dan buah
sejak sarapan.Begitu juga saat makan siang dan makan malam sertakan asupan serat.
Penuhi piring Anda dengan sayur terlebih dahulu sebelum kenyang dengan makanan
lainnya. Konsumsi serat juga bisa dipenuhi melalui makanan ringan dan minuman,
dengan memilih camilan kaya serat seperti popcorn, apel, atau kentang panggang.
Sementara minuman,bisa coba membuat smoothies sayur yang dicampur dengan
biji-bijian.
Title : Serat Tekan Resiko Kanker Payudara
Description : Kanker payudara masih menjadi momok khususnya bagi wanita, baik di negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia. Konsumsi 20-30 ...