Anjuran konsumsi garam pada orang
dewasa tidak bisa diterapkan pada anak. Pasalnya, anak memiliki kebutuhan makan
yang berbeda dengan orang dewasa. Jika anak makan makanan dengan jumlah yang
setara dengan orang dewasa, tubuhnya bisa kelebihan garam. Ini karena kebutuhan
garam anak lebih sedikit daripada orang dewasa, sehingga anjurannya perlu
berbeda pula.
kiat
untuk mengurangi garam pada diet anak sebagai berikut :
1.
Masak makanannya dengan sedikit garam.
Rasa
asin dapat membangkitkan nafsu makan. Semakin banyak garam yang dimakan anak,
semakin banyak pula makanan yang ingin dilahapnya. Maka mengurangi 25 persen
garam untuk memasak makanannya bisa menjadi pilihan sehat. Dan pengurangan 25
persen garam tidaklah drastis sehingga si kecil mungkin tidak akan
menyadarinya. Zuckerbrot menyarankan untuk lebih banyak menggunakan bumbu-bumbu
alami untuk menambah cita rasa masakan.
2.
Baca label makanan.
Ada
makanan tidak berasa asin, namun ternyata memiliki kandungan sodium yang
tinggi. Misalnya roti, biskuit, minuman berkarbonasi, dan kecap. Satu sendok
makan kecap mengandung 900 mg sodium. Karena itu, telitilah sebelum membeli,
bacalah label makanan dengan seksama, dan pilihlah yang paling rendah sodium.
3.
Kurangi makanan olahan.
Makanan
olahan merupakan sumber sodium yang sangat tinggi, cobalah kurangi sodium dari
diet anak. Perbanyak sayur dan buah yang kaya akan serat, vitamin, mineral,
serta antioksidan. Perhatikan juga cara penyajian sayur dan buah. Kreatiflah menciptakan
jenis masakan agar si kecil tak mengeluh saat harus memakannya.
4.
Perhatikan dressing salad.
Dressing
salad mengandung 500 mg sodium per dua sendok makan. Kebanyakan anak makan
lebih dari jumlah itu. Hindari penggunaan dressing salad instan dan ganti
konsumsi yogurt rendah lemak setiap melahap salad.
Title : Anjuran Konsumsi Garam Pada Anak
Description : Anjuran konsumsi garam pada orang dewasa tidak bisa diterapkan pada anak. Pasalnya, anak memiliki kebutuhan makan yang berbeda dengan...