|
Batas Konsumsi Aspartam |
Pemanis buatan aspartam, yang banyak
ditemui pada produk minuman, sudah lama menjadi kontroversi di tengah
masyarakat. Bahkan isu aspartam dapat menyebabkan diabetes, kanker otak, dan
bisa mematikan sumsum tulang pun masih kerap beredar dan memunculkan ketakutan
untuk mengonsumsi produk-produk yang mengandungnya. Keresahan masyarakat
sebenarnya beralasan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahaya aspartam,
meskipun tidak sedikit pula yang menyanggahnya. Namun umumnya lembaga pengawas
makanan di berbagai negara menilai, aspartam aman dikonsumsi, selama tidak
melebihi batas yang dianjurkan. Aspartam merupakan salah satu dari bahan
tambahan pangan (BTP) yang aman dikonsumsi. Penggunaan BTP pun sudah diatur
berdasarkan kajian keamanan yang meliputi uji toksikologi, paparan bagi orang
Indonesia, dan memperhatikan kelompok rentan antara lain balita, ibu hamil, dan
menyusui. Selain itu, keamanan BTP juga diatur dalam Undang-undang.
Batas aman konsumsi aspartam adalah 50
mg/kg berat badan per hari. Maka jika memiliki berat badan 50 kg, konsumsi
aspartam maksimal per hari adalah 2.500 mg. Aspartam merupakan produk bubuk
kristal yang tidak berbau dan berwarna putih serta kestabilannya sangatlah
bergantung pada waktu, temperatur, pH, dan aktivitas air. Aspartam sangat
stabil apabila dalam keadaan kering, tetapi pada temperatur 30 hingga 80
derajat celsius (dipanaskan, disterilisasi, dan lain-lain) maka aspartam akan
kehilangan rasa manisnya. Pada makanan yang hanya sedikit atau cukup mengandung
airlah maka rasa manis aspartam akan tetap bertahan. Aspartam sendiri sangat
baik untuk produk yang disimpan dalam pendingin atau dalam keadaan beku. Aspartam
memiliki rasa yang lebih manis 180-200 kali dari gula yang biasa.Tak heran
apabila pemanis ini banyak sekali dipakai dalam berbagai macam produk, baik
makanan maupun minuman.
Title : Batas Konsumsi Aspartam
Description : Batas Konsumsi Aspartam Pemanis buatan aspartam, yang banyak ditemui pada produk minuman, sudah lama menjadi kontroversi di tengah m...