Pembukaan lahan untuk
tanaman teh dimulai dengan pembongkaran
tunggul-tunggul dan pohon sampai ke akar agar
tidak menjadi sumber penyakit
akar. Rangkaian urutan kerja persiapan lahan bagi adalah sebagai
berikut.
·
Survey
dan pemetaan tanah
Survey dan pemetaan dilakukan
untuk menentukan sarana yang akan
dibangun seperti jalan-jalan kebun untuk transportasi dan kontrol,pembuatan fasilitas air dan juga pembuatan peta
kebun.
·
Pembongkaran
pohon dan tunggul
Pembongkaran pohon dan
tunggul dapat dilakukan dengan tiga cara berikut:
a)
Membongkar
pohon dan tunggul sampai bersih, agar tidak menjadi sumber penyakit akar bagi
tanaman teh.
b)
Pohon
dapat dimatikan terlebih dahulu sebelum pembongkaran dengan cara pengulitan
pohon (ring barking), mulai dari batas permukaan tanah sampai setinggi 1m.
setelah 6-12 bulan, pohon akan kering dan mati.
c)
Pohon
dimatikan dengan penggunaan racun kimia atau aborosida seperti Natrium arsenat
atau Garlon 480 P. Pada cara ini kulit batang dikupas berkeliling selebar
10-20cm, pada ketinggian 50-60 cm dari atas tanah, kemudian diberikan racun
dengan dosis 1,5 g/cm lingkaran batang. Pohon akan mati setelah 6-12 bulan,
yaitu setelah cadangan pati dalam akar habis. Batang ditebang pada batang leher
akar dan tunggul ditimbun sedalam 10 cm dengan tanah.
1.
Pembersihan semak belukar dan gulma
Setelah pembongkaran dan
pembuangan pohon,semak belukar dibabat dan digulung kemudian dibuang ke jurang
yang tidak ditanami teh.Sampah tersebut
tidak boleh dibakar karena pembakaran akan merusak keadaan teh, membunuh
mikroorganisme tanah yang berguna, dan akan membakar humus tanah,sehingga akan
menyebabkan tanah menjadi tandus. Pembersihan gulma dapat juga menggunakan
bahan kimia herbisida
2.
Pengolahan tanah
pengolahan tanah bertujuan
agar tanah menjadi subur, gembur dan
bersih dari sisa-sisa akar dan tunggul, serta membunuh gulma yang masih tumbuh. Areal yang akan
ditanami dicangkul sebanyak dua kali. Pencangkulan pertama dilakukan sedalam 60
cm untuk menggemburkan tanah, membersihkan sisa-sisa akar dan gulma. Sedangkan
pencangkulan kedua dilakukan setelah 2-3 minggu pencangkulan pertama, dilakukan
sedalam 40 cm untuk maratakan lahan.
3.
Pembuatan jalan dan saluran drainase
Setelah
pengolahan selesai selanjutnya dilakukan pengukuran dan pematokkan. Ajir/patok
dipasang setiap jarak 20 m, baik kearah panjang maupun kearah lebar. Dengan
demikian akan terbentuk petakan-petakan yang berukuran 20m x 20m atau seluas
400 m2. Setelah membuat petakan selanjutnya pembuatan jalan kebun. Dalam
pembuatan jalan kebun ini hendaknya dipertimbangkan faktor kemiringan lahan
serta faktor pekerjaan pemeliharaan dan pengangkutan pucuk. Dengan demikian
jalan kebun dibuat secukupnya, tidak terlalu banyak yang menyebabkan tanah
terbuang dan tidak terlalu sedikit sehingga menyulitkan pelaksanaan pekerjaan
di kebun.
Title : Pembukaan Lahan Teh
Description : Pembukaan lahan untuk tanaman teh dimulai dengan pembongkaran tunggul-tunggul dan pohon sampai ke akar agar tidak menjadi sumber p...